Sabtu, 07 Juni 2008

Sejarah Piala Eropa



Eropa sebenarnya tertinggal jauh dibandingkan benua lain dalam hal pergelaran kejuaraan. Negara di Amerika selatan telah memulainya sejak 1916, sementara Asia dan Afrika juga telah melakukannya pada dekade 1950-an.

Saat itu memang sudah ada beberapa turnamen antarnegara meski masih bersifat regional. Negara-negara Britania Raya seperti Skotlandia, Inggris dan Irlandia telah menyelenggarakan sendiri turnamen sendiri untuk wilayahnya. Kemudian negara-negara Skandinavia memiliki Piala Nordic yang diperebutkan Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia. Begitu pun negara-negara Eropa Tengah juga memiliki kejuaraan sendiri yang melibatkan Cekoslovakia, Hungaria, Italia dan Swiss.

Adalah Henri Delaunay yang saat itu menjabat sebagai sekjen federasi sepakbola Perancis. Menyadari ketertinggalan tersebut, sejak tahun 1950-an, Delaunay melobi pengurus sepak bola di Benua Eropa untuk menyelenggarakan sebuah turnamen akbar yang menjadi milik semua negara Eropa.


Dengan kemampuan lobinya, akhirnya Delaunay berhasil mengatasi rasa ego negara-negara tersebut. Meski dengan penuh kebimbangan, kejuaraan antarnegara Eropa pertama dengan nama resmi European Nations Cup dilangsungkan. Dikatakan bimbang, karena hanya 17 negara yang berpartisifasi dari total 33 anggota UEFA. Negara-negara kuat pelanggan Piala Dunia seperti Jerman Barat (sekarang Jerman), Inggris dan Italia menolak ikut serta.

Saat itu, negara-negara blok timur seperti Yugoslavia, Cekoslovakia dan Uni Soviet memang sangat kuat. Mereka menerapkan permainan sepak bola kolektif yang mengandalkan kekuatan fisik serta teknik yang tinggi. Tuan rumah Perancis yang berusaha membela kehormatan negara-negara blok barat tampil pincang tanpa pemain-pemain utama seperti Raymond Kopa dan top skorer Piala Dunia, Just Fontaine. Mereka akhirnya hanya menempati posisi keempat.

Dalam pertandingan final di Paris yang disaksikan sekitar 18000 penonton, Uni Soviet menahbiskan diri sebagai juara. Di final, Soviet yang mengandalkan ketangguhan penjaga gawang ajaib, Lev Yashin, berhasil mengalahkan Yugoslavia 2-1 dan untuk topskor menjadi milik Jean Vincent dari Prancis dengan raihan 5 gol. (K2/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar